Video

Viral Bayi di Goreng: Ibu Diduga Beri Bayinya Kopi Susu, Nasi Goreng Hingga Ayam Pedas, Kini Ramai Dikecam

Viral Bayi di Goreng di media sosial hebohkan publik belakangan ini. Ibu yang diduga memberikan bayinya kopi susu, nasi goreng, dan ayam pedas, menjadi sorotan tajam. Video kontroversial ini memicu kecaman dari netizen yang khawatir akan kesehatan dan kesejahteraan bayi tersebut. Kejadian ini menjadi perbincangan hangat di berbagai platform online. Salah satu situs berita, bebugold.vn, memberikan liputan lengkap mengenai kejadian ini. Dalam artikel tersebut, dibahas dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh konsumsi kafein dan makanan pedas pada bayi. Dalam kasus ini, kekhawatiran tentang kesehatan bayi dan peran orang tua dalam memberikan nutrisi yang tepat menjadi sorotan utama.

Viral Bayi di Goreng: Ibu Diduga Beri Bayinya Kopi Susu, Nasi Goreng Hingga Ayam Pedas, Kini Ramai Dikecam
Viral Bayi di Goreng: Ibu Diduga Beri Bayinya Kopi Susu, Nasi Goreng Hingga Ayam Pedas, Kini Ramai Dikecam

I. What is Viral Bayi di Goreng


Meskipun edukasi tentang kesehatan anak telah sering dibagikan di media sosial, ternyata masih ada ibu yang tidak acuh memberikan minuman dan makanan berbahaya bagi kesehatan anak bayi mereka.

Baru-baru ini, seorang ibu menjadi viral di TikTok karena memamerkan video saat memberikan kopi kepada bayi berusia tujuh bulan.

Dalam video tersebut, pemilik akun TikTok @kayess9 terlihat memberikan sendok demi sendok kopi susu kemasan kepada bayinya.

“Ibu memberi bayi minum kopi Good Day karena ada susunya, daripada memberi susu Frisian Flag yang katanya tidak ada susunya,” tulisnya. “Beberapa hari yang lalu, bayi buang air besar (BAB) 10 kali sehari, alhamdulillah setelah minum susu, sekarang dia BAB 9 kali sehari.”

Aksi tersebut menuai kecaman dari masyarakat dan banyak komentar di Twitter setelah video tersebut diunggah ulang oleh seorang perawat dan influencer kesehatan bernama Rizal @afrkml pada Minggu (22/1/2023).

Rizal menegaskan bahwa bayi dilarang mengonsumsi kafein dalam bentuk apapun, termasuk teh, dan terutama kopi.

Menurutnya, pernyataan bahwa kopi dapat mengatasi kejang pada bayi adalah mitos dan justru dapat menyebabkan bayi mengalami palpitasi atau detak jantung yang tidak stabil.

“Bagaimana bayi bisa batuk secara efektif jika tersedak seperti kita-kita yang sudah dewasa? Bagaimana dengan ususnya? Ya Allah, sangat mengerikan jika bayi mengalami obstruksi usus. Tolong ingatkan ibu tersebut dengan baik di kolom komentar ya, semoga dia menyadarinya,” jelas Rizal.

Hingga Senin (23/1/2023) sore, tweet Rizal tentang memberi kopi kepada bayi dan makanan pedas telah disukai oleh lebih dari 9.000 pengguna Twitter. Banyak warganet yang mengutuk dan menghina ibu-ibu yang menggunakan akun TikTok @kayess9.

What is Viral Bayi di Goreng
What is Viral Bayi di Goreng

II. Viral Bayi di Goreng


Dalam video tersebut, terlihat seorang wanita diduga memberikan bayinya yang berusia 7 bulan kopi sachet dan kental manis.

Video tersebut dengan cepat menjadi viral dan mendapat kecaman serta hujatan dari pengguna media sosial.

Video tersebut mulai beredar di Twitter pada Minggu (22/1/2023) petang.

Dalam video tersebut, terlihat seorang bayi yang diduga berusia 7 bulan duduk di depan kamera.

Selanjutnya, tangan seorang wanita yang diduga ibu dari bayi tersebut terlihat menuangkan kopi sachet ke dalam gelas.

Dari kemasan kopi sachet yang digunakan, diduga wanita tersebut berasal dari Indonesia.

Tulisan dalam video tersebut menyatakan, “Bayi minum kopi G*** D** kan ada susunya, daripada dikasih susu F**n F katanya tidak ada susunya.”

Ditambahkan dalam tulisan tersebut, “Kemarin bayi BAB 10 kali sehari, Alhamdulillah setelah minum susu kopi, sekarang dia BAB 9 kali sehari.”

Wanita itu juga terlihat memberi makan bayinya dengan kopi yang telah diseduh.

Video tersebut kemudian mendapat kecaman dari pengguna media sosial.

Bahkan, beberapa pengguna media sosial melakukan penelusuran terhadap akun TikToker tersebut.

Ternyata, wanita tersebut tidak hanya memberikan bayi kopi susu.

Bayi tersebut juga diberi makan ayam pedas dan nasi goreng.

“Ternyata dapet ayam, bayi berusia 7 bulan dimakanin ayam pedas dan nasi tapi dia tidak bisa mengunyah karena tidak memiliki gigi, kasihan dia hanya bisa menelannya,” demikian tulisan dalam konten lainnya.

“Diberi nasi goreng malah dihamburkan, kasihan bayi, nasi ada sedikit,” tulisnya dalam video lainnya.

Hingga saat berita ini ditulis, belum diketahui hubungan antara wanita tersebut dan bayi tersebut.

Namun, berdasarkan video tersebut, wanita tersebut tampak memberi makan bayi dengan kopi susu dan makanan lainnya.

III. Kandungan kafein membuatnya menjadi minuman yang berbahaya bagi anak-anak.


Menurut laman Hello Sehat, kandungan kafein membuat kopi menjadi minuman berisiko bagi anak-anak. Kafein adalah zat stimulan alami yang dapat ditemukan dalam berbagai sumber, seperti kopi, soda, minuman energi, dan teh.

Kafein berfungsi sebagai stimulan yang membantu menjaga kewaspadaan dan energi kita.

Para ahli juga menyarankan agar anak-anak tidak mengonsumsi lebih dari 45 miligram kafein per hari. Penting untuk dicatat bahwa kafein tidak hanya terdapat dalam kopi. Anak-anak mungkin juga mendapatkan asupan kafein dari minuman lain seperti teh atau soda.

Dalam kasus anak-anak, minum kopi dapat memiliki dampak jangka panjang terhadap pertumbuhan dan kesehatan mereka.

Minum kopi dapat menyebabkan anak mengalami gangguan tidur (insomnia), hiperaktif, dan sulit makan.

Selain itu, sifat diuretik pada kopi juga dapat mengganggu penyerapan kalsium dalam tubuh anak. Padahal, kalsium sangat penting bagi anak-anak untuk membentuk tulang dan gigi yang kuat.

Kandungan kafein membuatnya menjadi minuman yang berbahaya bagi anak-anak.
Kandungan kafein membuatnya menjadi minuman yang berbahaya bagi anak-anak.

IV. Lantas pada usia berapa anak boleh meminum kopi?


Memang belum ada standar resmi dari badan kesehatan tertentu mengenai usia minimum di mana anak boleh minum kopi.

Namun, berdasarkan risiko yang ditimbulkan oleh kopi bagi anak-anak, sebaiknya Anda tidak mengenalkan anak pada konsumsi kopi sebelum mereka mencapai usia 18 tahun.

Andy Bellati, seorang ahli gizi dari Amerika Serikat, juga menyarankan anak-anak dan remaja di bawah usia 18 tahun untuk menghindari konsumsi kopi.

Ia menambahkan bahwa anak-anak sebaiknya menghindari tidak hanya kopi hitam, tetapi juga berbagai minuman berbasis kopi seperti kopi susu, cappuccino, frappuccino, latte, dan sejenisnya.

Orang tua juga sebaiknya memperhatikan kadar kafein yang dikonsumsi anak melalui minuman seperti soda dan teh.

Harap dicatat bahwa semua informasi yang disajikan dalam artikel ini bersumber dari berbagai outlet berbeda, termasuk wikipedia.org dan sejumlah surat kabar lainnya. Meskipun kami telah melakukan segala upaya untuk memverifikasi semua informasi, kami tidak dapat menjamin bahwa semua yang disebutkan akurat dan 100% terverifikasi. Oleh karena itu, kami menyarankan agar Anda berhati-hati saat merujuk artikel ini atau menggunakannya sebagai sumber untuk penelitian atau laporan Anda sendiri.

Back to top button